Jumat, 23 November 2012

TEKNIK MENDAPATKAN UMPAN BALIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN


Pengertian Umpan Balik
Umpan balik adalah suatu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik, supaya peserta didik dapat memahami dan menanggapi materi yang disampaikan oleh pendidik. Pada dasarnya dalam KBM  terjadinya interaksi anatara tiga unsur yaitu pendidik, bahan atau materi, dan peserta didik. Ketiga unsur tersebut mempunyai tugas yang berbeda-beda tetapi saling berkaitan, misalnya bahan sebagai perantara untuk terjadinya interaksi belajar mengajar anatara pendidik dan peserta didik.

Umpan balik yang diberikan oleh peserta didik selama pelajaran itu berbeda-beda tetapi tergantung dari rangsangan yang diberikan oleh pendidik. Sebaliknya rangsangan peserta didik dalam bentuk tanya, maka tanggapan pendidik dalam bentuk jawab.


Teknik Umpan Balik
Sebagai pendidik yang mempertahankan agar umpan balik selalu berlansung dalam diri peserta didik, maka umpan balik tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi dalam bentuk mental yang selalu berproses untuk menyerap bahan pelajaran yang di berikan oleh pendidik kepada peserta didik. Untuk mendapatkan umpan balik dari peserta didik di perlukan beberapa teknik yaitu:

               


A.                 Menggunakan Alat Bantu Yang Tepat

Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran yang baik akan menciptakan situasi yang memungkinkan siswa untuk belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan pembelajaran. Guru yang menyadari kelemahan dirinya dalam menjelaskan isi dari materi pelajaran yang disampaikan sabaiknya memanfaatkan alat bantu untuk memperjelas isi dari bahan yang menyangkut fakta, konsep, atau prinsip yang kurang dapat dijelaskan lewat kata-kata atau kalimat dalam metode ceramah. Dengan begitu, kelemahan metode ceramah dapat teratasi oleh penggunaan alat bantu yang cocok untuk mengkonkritkan masalah rumit yang kompleks.

B.                 Memilih Bentuk Motivasi yang Baik

Suatu hal yang menakjubkan kelas adalah apabila guru mampu membangkitkan motivasi siswa dalam upaya meraih sukses, sebab motivasi merupakan kekuatan yang maha dahsyat dalam diri manusia. Persoalan prestasi belajarpun seringkali persoalan motivasi.
Terdapat beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi berprestasi, yakin:

1.      Memberikan angka. Angka merupakan simbol prestasi yang diperoleh siswa. Beri penjelasan pada anak bahwa prestasi belajar dapat terpresentasikan dalam simbol angka.
2.      Hadiah. Hadiah merupakan pengakuan atas prestasi siswa yang dapat diberikan dalam bentuk fisik (cinderamata, piagam) atau non fisik seperti isyarat positif, pujian, dll.
3.      Gerakan tubuh. Gerakan tubuh dalam bentuk mimik yang cerah, dengan senyum, mengangguk, acungan jempol, tepuk tangan, memberi salam, menaikkan bahu, geleng-geleng kepala, menaikkan tangan dan lain-lain.
4.      Memberi tugas. Tugas yang diberikan bukan tugas tambahan, tetapi tugas pengakuan atas prestasi agar siswa merasa percaya diri dan merasa diakui.
5.      Memberi ulangan. Ulangan merupakan alat untuk menunjukkan prestasi belajar siswa, dan sebaiknya hasil ulangan diumumkan kepada teman-temannya.
6.      Hukuman. Hukuman bukan alat unyuk menakut-nakuti anak, tetapi untuk merubah ara berfikir anak. Bahwa setiap pekerjaan (baik atau buruk) memiliki konsekuensi. Hukuman terjadi apabila konsekuensi yang tidak menyenangkan menyertai perilaku tertentu. Misalnya, bila ada seorang siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, maka guru dapat memberikan hukuman kepadanya, namun hukuman ini hanya sebagai konsekuensi tidak diselesaikannya tugas tersebut.


C.                 Penggunaan Metode yang Bervariasi

Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam setiap pertemuan kelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah melakukan seleksi yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan pembelajaran khusus. Jarang sekali terlihat guru merumuskan tujuan hanya dengan satu rumusan, tetapi pasti guru merumuskan lebih dari satu tujuan, karenanya, guru pun selalu menggunakan metode yang lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu digunakan untuk mencapai tujuan yang satu, sementara penggunaan metode yang lain, juga digunakan untuk mencapai tujuan yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Telusuri