SUBYEK DAN SASARAN EVALUASI PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Pembelajaran adalah suatu proses
dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut
serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi- kondisi khusus atau
menghasilkan respons terhadap situasi tertentu.
Pertama, dalam proses pembelajaran
melibatkan proses berfikir. Kedua , dalam proses pembelajaran membangun suasana
dialogis dan proses Tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa , yang pada gilirannya kemampuan
berfikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka
konstruksi sendiri.[1]
Kita sebagai calon guru ingin
mengetahui apa hasil usaha kita bagi murid. Apakah murid itu bias berubah kea
rah yang di inginkan dan di cita-citakan, apakah pengajaran yang kita berikan
menemui sasaran atau tidak, apakah bahan yang kita ajarkan telah di kuasai
sampai taraf yang ideal atau belum, apakah sikapnya lebih positif terhadap
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat atau tidak, untuk itu kita perlu
mengadakan evaluasi atau penilaian dengan mengumpulkan keterangan-keterangan
secara sistematis tentang pengaruh usaha kita untuk di analisa agar dapat di
ketahui apakah dan sampai manakah tujuan pelajaran telah tercapai.
Dengan demikian kita mengetahui
kebaikan dan kekurangan usaha kita yang memperkaya pengalaman kita sebagai
calon pengajar yang dapat kita gunakan untuk masa-masa mendatang dengan
anggapan bahwa keberhasilan sekarang juga akan memberi hasil murid-murid yang
baik di kemudian hari.[2]
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan dasar
evaluasi?
2. Siapa subjek dan sasaran
evaluasi?
3. Apa saja jenis-jenis evaluasi?
4. Apa tujuan evaluasi?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami
pengertian dan dasar evaluasi
2. Mengetahui subjek dan sasaran
evaluasi
3. Supaya mengetahui tentang
jenis-jenis evaluasi
4. Mengetahui tujuan-tujuan
evaluasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan
menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk
memperoleh suatu kesimpulan. Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek
atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan. Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses mengumpulkan,
menganalisis dan menginterpretasikan informasi secara sistematik untuk
menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.[3]
Evaluasi merupakan kegiatan
mengukur dan menilai. Dalam hal ini ada tiga istilah yang hampir sama dalam
pemakaian sehari-hari, agar tidak terjadi kesalahan letak dan pemakaian, maka Dr. Suharsimi Arikunto akan menegaskan sebagai berikut :
pemakaian sehari-hari, agar tidak terjadi kesalahan letak dan pemakaian, maka Dr. Suharsimi Arikunto akan menegaskan sebagai berikut :
Mengukur adalah membandingkan
sesuatau dengan satu ukuran, mengukur itu biasanya bersifat kuantitatif.
Menilai adalah mengambil suatu
keputusan terhadap sesuatau dengan ukuran baik buruk, meniali itu biasanya
bersifat kualitatif.
Evaluasi, dalam evaluasi ini
meliputi kedua langkah di asta, dalam artian evaluasi itu mengukur dan juga
menilai.
2.2. Dasar Evaluasi
Sebenarnya ada beberapa alasan
yang mendasari adanya evaluai dalam pendidikan , akan tetapi di sini Sumadi
Suryabrata membagi tiga kelompok alasan yang mendasar yaitu dasar psikologis,
didaktis, dan administrative.
Ø Dasar psikologis
· Di tinjau dari anak didik
Anak manusia yang belum dewasa
pada umumnya belum mampu memilih ide dan melaksanakannya secara lepas dari
pendukung ide tersebut. Mereka belum mandiri dalam menentukan sikap dan tingkah
lakunya, dan belum bisa berpegang pada pedoman yang berasal dari dalam dirinya,
melainkan berpegang pada norma-norma yang berasal dari luar dirinya, yaitu
orang dewasa dan termasuk pula seorang guru.
· Di tinjau dari pendidik
Orang tua adalah orang yang
pertama yang mempunyai kepentingan mengenai pendidikan anak-anakya. Oleh
karenanya mereka secara psikologis ingin mengetahui hasil belajar anak-anak
mereka.
Ø Dasar didaktis
· Di tinjau dari segi anak didik
Keberhasilan anak didik dalam
mencapai status yang terhormat akan menimbulkan kepuasan tersendiri, kepuasan
yang senantiasa akan di perolehnya dalam waktu-waktu lain. Akibatnya siswa akan
termotivasi dengan cukup besar untuk belajar yang lebih giat lagi, begitu juga
sebaliknya, bila siswa mengetahui status dalam kelompoknya, mereka akan
berusaha agar hasil yang kurang menyenangkan tidak terulang lagi.
· Di tinjau dari segi pendidik
Hasil yang di capai oleh siswa
akan member petunjuk kepada guru, dalam hal-hal yang dia berhasil dan gagal,
karena semua itu akan menjadi bakal mendasar pada saat-saat berikutnya.
Ø Dasar administrative
Jika semua kebutuhan ingin
terpenuhi maka penilaian harus di lakukan karena tanpa data dan informasi yang
di peroleh dari evaluasi, maka petugas dalam lembaga pendidikan tidak mungkin
dapat mengisi raport, STTB, menentukan naik kelas atau tidak dan sejenisnya.[4]
2.3. Subjek Dan Sasaran Evaluasi
2.3.1. Subjek Evaluasi
Dalam keterangan ini yang di
maksud dengan subjek evaluasi adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi.
Siapa yang dapat di sebut sebagai subjek evaluasi untuk setiap tes, di tentukan
oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku.
Ada pandangan lain yang
mengatakan subjek evaluasi adalah siswa, yakni orang yang di evaluasi, dalam
hal ini yang di pandang sebagai objek evaluasi adalah mata pelajarannya.
Pandangan lain mengatakan siswa sebagai objek evaluasi dan guru sebagai subjek
evaluasi.
2.3.2. Sasaran Evaluasi
Adapun sasaran evaluasi di sini
mencakup beberapa sasaran penilaian untuk unsure-unsurnya, meliputi : Input,
Transformasi dan Out put.
Ø In Put
Berkenaan dengan hal ini ada
beberapa aspek yang harus di perhatikan untuk mencapai hasil yang di inginkan,
yaitu :
· Kemampuan
Jika sebuah institusi
menginginkan out put yang berguna bagi nusa dan bangsa maka haruslah
memperhatikan atau memilah-milah kemampuan dari beberapa calon murid. Adapun
tes yang di gunakan adalah tes kemampuan.
· Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatau yang
terdapat pada diri manusia serta tampak bentuknya dalam tingkah laku, sehingga
seorang pendidik akan mengetahui satu-persatu calon peserta didiknya. Adapun
alat yang di pakai adalah tes kepribadian.
· Sikap
Sikap adalah bagian dari tingkah
laku manusia yang menggambarkan kepribadian seseorang, akan tetapi karena sikap
ini sangat menonjol dalam pergaulan maka banyak orang yang ingin tahu lebih
dalam informasi khusus terkait dengannya. Adapun alat yang di pakai adalah tes
sikap.
· Intelegensi
Dalam hal ini para ahli seperti
binet dan simon menciptakan tes buatan yang di kenal dengan tes binet-simon
yang dapat mengetahui IQ seseorang, karena IQ bukanlah intelegensi.
Ø Transformasi
Di sini ada beberapa unsur yang
dapat menjadi sasaran atau objek pendidikan demi di perolehnya hasil pendidikan
yang di harapkan, yaitu :
· Kurikulum/materi
· Metode dan cara penilaian
· Media
· Sistem administrasi
· Pendidik dan anggotahnya.
Ø Out Put
Penilaian atas lulusan suatu
sekolah di lakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkah pencapaian atau
prestasi belajar mereka selama mengikuti program tersebut dengan menggunakan
tes pencapaian.[5]
2.4. Jenis-Jenis Evaluasi
2.4.1. Jenis Evaluasi Berdasarkan
Tujuan[6]
a. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah
evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan siswa beserta
faktor-faktor penyebabnya.
b. Evaluasi Selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi
yang di gunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria
program kegiatan tertentu.
c. Evaluasi Penempatan
Evaluasi penempatan adalah
evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan
tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
d. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi
yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan proses belajar dan
mengajar.
e. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi
yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan bekerja siswa.
2.4.2. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran[7]
a. Evaluasi Konteks
Evaluasi yang ditujukan untuk
mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program,
maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan
b. Evaluasi Input
Evaluasi yang diarahkan untuk
mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai
tujuan.
c. Evaluasi Proses
Evaluasi yang di tujukan untuk
melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kalancaran proses, kesesuaian dengan
rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang muncul dalam proses
pelaksanaan, dan sejenisnya.
d. Evaluasi Hasil Atau Produk
Evaluasi yang diarahkan untuk
melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan
akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
e. Evaluasi Outcom Atau Lulusan
Evaluasi yang diarahkan untuk
melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yankni evaluasi lulusan setelah
terjun ke masyarakat.
2.4.3. Jenis Evalusi Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran
a. Evaluasi Program Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup terhadap
tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar,
aspek-aspek program pembelajaran yang lain.
b. Evaluasi Proses Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup kesesuaian
antara proses pembelajaran dengan garis-garis besar program pembelajaran yang
di tetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
c. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Evaluasi hasil belajar mencakup
tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik
umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
a. Jenis Evaluasi Berdasarkan
Objek Dan Subjek
Ø Berdasarkan Objek
· Evaluasi Input
Evaluasi terhadap siswa mencakup
kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan.
· Evaluasi Transformasi
Evaluasi terhadap unsur-unsur
transformasi proses pembelajaran antara lain materi, media, metode dan
lain-lain.
· Evaluasi output
Evaluasi dari segi output adalah
tingkat pencapaian atau prestasi belajar yang berhasil diraih peserta didik
setelah mereka terlibat dalam proses pendidikan selama jangka waktu yang telah
ditentukan.
Ø Evaluasi Terhadap Lulusan Yang
Mengacu Pada Ketercapaian Hasil Pembelajaran Berdasarkan Subjek
· Evaluasi internalEvaluasi yang
dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru.
· Evaluasi eksternal
Evaluasi yang dilakukan oleh
orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya orangtua, masyarakat.
2.5. Tujuan Evaluasi
Dalam konteks pelaksanaan
pendidikan, evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut :
Untuk mengetahui kemajuan belajar
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
Untuk mengetahui efektifitas
metode pembelajaran.
Untuk mengetahui kedudukan siswa
dalam kelompoknya.
Untuk memperoleh masukan atau
umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka perbaikan.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
1. a. Pengertian Evaluasi
Evaluasi dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan
instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh
suatu kesimpulan. Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau
keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan. Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis
dan menginterpretasikan informasi secara sistematik untuk menetapkan sejauh
mana ketercapaian tujuan pembelajaran.[8]
b. Dasar Evaluasi
Ø Dasar psikologis
Ø Dasar didaktis
Ø Dasar administrative
2. Subjek Dan Sasaran Evaluasi
a. Subjek Evaluasi
Dalam keterangan ini yang di
maksud dengan subjek evaluasi adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi.
Siapa yang dapat di sebut sebagai subjek evaluasi untuk setiap tes, di tentukan
oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku.
Ada pandangan lain yang
mengatakan subjek evaluasi adalah siswa, yakni orang yang di evaluasi, dalam
hal ini yang di pandang sebagai objek evaluasi adalah mata pelajarannya.
Pandangan lain mengatakan siswa sebagai objek evaluasi dan guru sebagai subjek
evaluasi.
b. Sasaran Evaluasi
Adapun sasaran evaluasi di sini
mencakup beberapa sasaran penilaian untuk unsure-unsurnya, meliputi : Input,
Transformasi dan Out put.
Ø In Put
· Kemampuan
· Kepribadian
· Sikap
· Intelegensi
Ø Transformasi
Di sini ada beberapa unsur yang
dapat menjadi sasaran atau objek pendidikan demi di perolehnya hasil pendidikan
yang di harapkan, yaitu :
· Kurikulum/materi
· Metode dan cara penilaian
· Media
· Sistem administrasi
· Pendidik dan anggotahnya.
Ø Out Put
3. Jenis-Jenis Evaluasi
1. Jenis Evaluasi Berdasarkan
Tujuan[9]
a. Evaluasi Diagnostik
b. Evaluasi Selektif
c. Evaluasi Penempatan
d. Evaluasi Formatif
e. Evaluasi sumatif
2. Jenis Evaluasi Berdasarkan
Sasaran[10]
a. Evaluasi Konteks
b. Evaluasi Input
c. Evaluasi Proses
d. Evaluasi Hasil Atau Produk
e. Evaluasi Outcom Atau Lulusan
3. Jenis Evalusi Berdasarkan
Lingkup Kegiatan Pembelajaran
a. Evaluasi Program Pembelajaran
b. Evaluasi Proses Pembelajaran
c. Evaluasi Hasil Pembelajaran
4.Jenis Evaluasi Berdasarkan
Objek Dan Subjek Evaluasi[11]
a. Berdasarkan Objek
· Evaluasi Input
· Evaluasi Transformasi
· Evaluasi output
b. Evaluasi Terhadap Lulusan Yang
Mengacu Pada Ketercapaian Hasil Pembelajaran Berdasarkan Subjek
· Evaluasi internal· Evaluasi
eksternal
4. Tujuan Evaluasi
Dalam konteks pelaksanaan
pendidikan, evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui kemajuan
belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jangka waktu
tertentu.
b. Untuk mengetahui efektifitas
metode pembelajaran.
c. Untuk mengetahui kedudukan
siswa dalam kelompoknya.
d. Untuk memperoleh masukan atau
umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Iskandar. Psikologi
Pendidikan(Sebuah Orientasi Baru). Cipayung-Ciputat: Gaung Persada. 2009
http://ventidanokarsa.blogspot.com/2009/05/evaluasi-pembelajaran.html
diakses tanggal
28 Maret 2010
http://apadefinisinya.blogspot.com/2008/11/evaluasi-pembelajaran.html
diakses tanggal 28 Maret
2010
Mustaqim. Psikologi Pendidikan
Yogyakarta : Pustaka Belajar. 2008
Nasution. Tekhnologi
Pendidikan. Jakarta ; Bumi Aksara. 2010
Suharsimi, Arikunto.
Dasar-Dasar Evaluasi Dalam Pebdidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2008
Sagala,Syaiful.Administrasi
Pendidikan Kontemporer. (Bandung: Alfabeta, 2005),h.63
0 komentar:
Posting Komentar