Perilaku terhadap tanaman jagung
- Pengelolaan hara
- Pengelolaan tanaman
- Pengelolaan air
- Pengelolaan gulma
Sistem perakaran
- Akar seminal : berkembang pada radikula dan embrio
- Akar adventif : akar yang keluar dari buku-buku pada batang jagung (7-10 buku), berperan dalam mengambil hara dan air
- Akar kait atau penyangga : akar adventif yang muncul 2 atau 3 buku diatas tanah, membantu dalam mengambil hara dan air.
Bunga Jagung
Anthesis = munculnya bunga jantan
Silking = munculnya bunga betina
Anthesis muncul 1-3 hari sebelum silking muncul. Di waktu ini menjadi suatu yang penting (ASI=anthesis silking interval). ASI yang kecil menunjukkan adanya sinkronisasi pembungaan yang berarti peluang terjadinya penyerbukan sempurna sangat besar. Tapi jika ASI besar maka sinkronisasi pembungaan dan penyerbukan terhambat sehingga menurunkan hasi.
ASI dipengaruhi oleh cekaman abiotis seperti kekeringan dan tempratur tinggi.
Pelepasan serbuk sari berlangsung 3-6 hari
Rambut tongkol reseptif dalam 3-8 hari
Serbuk sari yang sudah terlepas masih hidup dalam 4-16 jam
Penyerbukan selesai dalam waktu 24-36 jam
Tanda-tanda sudah terjadinya penyerbukan adalah warna rambut tongkol berubah menjadi coklat dan kemudian mengering
Biji mulai terbentuk 10-15 hari setelah terjadinya penyerbukan
Proses tubuh jagung
1. Benih tumbuh setelah 4-5 hari semenjak ditanam. Penghambat adalah kondisi yang kering
2. Fase V3-V5 (jumlah daun yang terbuka sempurna adalah 3-5 helai). Ini berlangsung pada umur 10-18 setelah tumbuh. Penghambat adalah suhu tanah yang rendah.
3. Fese V6-V10 (jumlah daun yang terbuka sempurna adalah 6-10 helai). Ini berlangsung pada umur 18-35 setelah tumbuh. Bakal bunga jantan dan perkembangan tongkol dimulai. Pada fase ini penyerapan unsur hara sangat tinggi
4. Fase V11-Vn (jumlah daun terbuka sempurna 11 sampai daun terakir 15-18 helai). Ini berlangsung pada umur 33-50 hari setelah tumbuh. Kebutuhan hara dan air relatif tinggi. Tumbuhan sensitif terhadap cekaman kekeringan dan kekurangan hara sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan tongkol dan memperlambat munculnya bunga betina.
5. Fase Tesseling (berbunga jantan). Ini berlangsung pada umur 45-52 hari setelah tumbuh.
6. Fase R1 (Silking), ini diawali dengan tumbuhnya rambut dari dalam tongkol yang terbungkus kelobot dan terjadi setelah 2-3 hari setelah tesseling. Serbuk sari berubah menjadi sel telur membutuhkan waktu 24 jam. Rambut tongkol berumur subur 2-3 hari, dan terus memanjang hingga diserbuki.
7. Fase R2 (blester). Ini muncul setelah umur 10-14 hari setelah silking dengan tanda-tanda rambut tongkol sudah kering dan berwarna gelap
8. Fase R3 (masak susu). Ini berumur 18-22 hari setelah silking. Biji berbentuk cairan bening
9. Fase R4 (Dough). Ini muncul setelah umur 24-28 setelah silking. Biji berbentuk pasta (belum mengeras). Fase ini kekeringan berpengaruh terhadap bobot biji.
10. Fase R5 (pengerasan biji). Ini berumur 35-42 setelah silking
11. se R6 (masak fisiologis). Ini berumur 55-56 hari setelah silking.
0 komentar:
Posting Komentar