Pengertian
Umpan Balik
Umpan balik adalah suatu proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta
didik, supaya peserta didik dapat memahami dan menanggapi materi yang
disampaikan oleh pendidik. Pada dasarnya dalam KBM terjadinya interaksi anatara tiga unsur yaitu
pendidik, bahan atau materi, dan peserta didik. Ketiga unsur tersebut mempunyai
tugas yang berbeda-beda tetapi saling berkaitan, misalnya bahan sebagai perantara
untuk terjadinya interaksi belajar mengajar anatara pendidik dan peserta didik.
Umpan balik yang diberikan oleh
peserta didik selama pelajaran itu berbeda-beda tetapi tergantung dari
rangsangan yang diberikan oleh pendidik. Sebaliknya rangsangan peserta didik
dalam bentuk tanya, maka tanggapan pendidik dalam bentuk jawab.
Teknik
Umpan Balik
Sebagai pendidik yang
mempertahankan agar umpan balik selalu berlansung dalam diri peserta didik,
maka umpan balik tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi dalam bentuk mental
yang selalu berproses untuk menyerap bahan pelajaran yang di berikan oleh
pendidik kepada peserta didik. Untuk mendapatkan umpan balik dari peserta didik
di perlukan beberapa teknik yaitu:
A.
Menggunakan Alat Bantu Yang Tepat
Kemampuan
guru dalam mengelola proses pembelajaran yang baik akan menciptakan situasi
yang memungkinkan siswa untuk belajar, sehingga merupakan titik awal
keberhasilan pembelajaran. Guru yang menyadari kelemahan dirinya dalam
menjelaskan isi dari materi pelajaran yang disampaikan sabaiknya memanfaatkan
alat bantu untuk memperjelas isi dari bahan yang menyangkut fakta, konsep, atau
prinsip yang kurang dapat dijelaskan lewat kata-kata atau kalimat dalam metode
ceramah. Dengan begitu, kelemahan metode ceramah dapat teratasi oleh penggunaan
alat bantu yang cocok untuk mengkonkritkan masalah rumit yang kompleks.
B.
Memilih Bentuk Motivasi yang Baik
Suatu
hal yang menakjubkan kelas adalah apabila guru mampu membangkitkan motivasi
siswa dalam upaya meraih sukses, sebab motivasi merupakan kekuatan yang maha
dahsyat dalam diri manusia. Persoalan prestasi belajarpun seringkali persoalan
motivasi.
Terdapat
beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi berprestasi, yakin:
1.
Memberikan angka. Angka merupakan simbol prestasi
yang diperoleh siswa. Beri penjelasan pada anak bahwa prestasi belajar dapat
terpresentasikan dalam simbol angka.
2.
Hadiah. Hadiah merupakan pengakuan atas
prestasi siswa yang dapat diberikan dalam bentuk fisik (cinderamata, piagam)
atau non fisik seperti isyarat positif, pujian, dll.
3.
Gerakan tubuh. Gerakan tubuh dalam bentuk
mimik yang cerah, dengan senyum, mengangguk, acungan jempol, tepuk tangan,
memberi salam, menaikkan bahu, geleng-geleng kepala, menaikkan tangan dan
lain-lain.
4.
Memberi tugas. Tugas yang diberikan bukan
tugas tambahan, tetapi tugas pengakuan atas prestasi agar siswa merasa percaya
diri dan merasa diakui.
5.
Memberi ulangan. Ulangan merupakan alat untuk
menunjukkan prestasi belajar siswa, dan sebaiknya hasil ulangan diumumkan
kepada teman-temannya.
6.
Hukuman. Hukuman bukan alat unyuk
menakut-nakuti anak, tetapi untuk merubah ara berfikir anak. Bahwa setiap
pekerjaan (baik atau buruk) memiliki konsekuensi. Hukuman terjadi apabila
konsekuensi yang tidak menyenangkan menyertai perilaku tertentu. Misalnya, bila
ada seorang siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, maka
guru dapat memberikan hukuman kepadanya, namun hukuman ini hanya sebagai
konsekuensi tidak diselesaikannya tugas tersebut.
C.
Penggunaan Metode yang Bervariasi
Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam setiap
pertemuan kelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah melakukan seleksi yang
berkesesuaian dengan perumusan tujuan pembelajaran khusus. Jarang sekali
terlihat guru merumuskan tujuan hanya dengan satu rumusan, tetapi pasti guru
merumuskan lebih dari satu tujuan, karenanya, guru pun selalu menggunakan
metode yang lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu digunakan untuk
mencapai tujuan yang satu, sementara penggunaan metode yang lain, juga
digunakan untuk mencapai tujuan yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar